THE DATA
Chapter
1
Kingdom
Of Forecastra
Forecastra sebuah Negara yang
ditumbuhi oleh ratusan jenis pepohonan dan tanaman yang membentengi seluruh
dataran Negara ini. Hampir disetiap daerahnya ditutupi oleh hijaunya dedaunan
yang beraneka ragam dan warna. Sinar matahari yang masuk pun redup-redup
sedikit malu untuk menyentuh tanah subur Forecastra. Sinar matahari pun
terlihat berwarna lain dari biasanya, akibat terbiaskan oleh daun-daun
pepohonan yang memiliki kekuatan tersendiri yang cukup misterius dan luar biasa
bagi warga yang bukan terlahir dari Negara ini. Tak hanya itu, di bagian sisi
utara Negara ini terdapat dua buah pohon besar yang menjulang hampir menyentuh
langit. Pohon disisi utara dinamai Desertodus yang memiliki arti Kutukan, ini
disebabkan Desertadus sama sekali tidak memiliki sehelai daun pun. Hanya batang
dan ranting berwarna coklat muda saja yg menghiasi tubuhnya itu. Disisi selatan
ada Lebatrice, sebuah pohon nan rimbun tak terhingga, ia begitu subur dan
sangat indah dan memiliki arti Kesejahteraan.
Forecastra
sendiri dipimpin oleh seorang raja bernama Oak D’ Root atau ia lebih dikenal
sebagai Oak IV. Ia sangat jarang tampil didepan public dan selalu mewakilkan
segala urusannya kepada Garori Le’ Demitra seorang Senat dari kota Anggrekura.
Ia memiliki perawakan yg tingg, murah senyum dan selalu membawa sebuah journal
yang ia genggam kemana pun ia pergi serta sebuah Lontar ( sejenis pistol
genggam dengan daya ledak ringan-sedang tergantung versi yang ia gunakan ).
Sebagai tangan kanan sang raja, ia selalu memakai baju zirah yang dilapisi oleh
emas dan permata dan sangat menyilaukan setiap mata yang memandangnya.
Struktur
pemerintahannya pun dibawah kendali Garori. Para pejabat kepemerintahan
merupakan perwakilan dari para Jenderal besar, pemuka agama dan perwakilan dari
tiap daerah territorial Forecastra, mereka yang berada dalam pemerintahan
disebut Logger. Segala keputusan diambil oleh Garori, dan setiap logger yang
akan memberikan suara harus dalam persetujuan Garori sebelum diajukan kepada
sang raja. Di dalam Logger terdapat 5 Jenderal, 4 pemuka agama dan 7 perwakilan
daerah yang bertengger di dalam kepemerintahan Forecastra.
Ibukota
Forecastra adalah Rosenbark yang ditumbuhi oleh ratusan ribu bunga mawar yang
memiliki 7 warna yaitu merah, jingga, biru, hijau, putih, hitam, dan kuning
serta satu warna tambahan yang disebut Rainbow Rose yang memiliki seluruh warna
yang ada di dunia ini. Rosenbark adalah kota yang paling makmur dari ke 11 kota
Forecastra.
Lonceng
yang berbentuk seperti kantung semar raksasa berbunyi nyaring dari bagian atas
tengah istana. Seluruh burung-burung berhamburan menjauhi sumber suara dengan
terbang menembus dedaunan yang rimbun. Para pasukan yang terdiri dari lima
kelompok berhamburan keluar dari barak-barak yang berdiri tegak disamping kanan
bangunan istana. Segera setelah dentungan ke tiga berhenti, seluruh pasukan
beserta petinggi militer Forecastra berbaris rapi di The Hall of Winter. Semua
terdiam bisu, dan hanya bisa bertanya-tanya didalam kalbu untuk apa mereka
dikumpulkan.
Suara
langkah kaki yang santai dan tak asing lagi terdengar dari balik lorong yang
gelap dan hanya setitik sinar dari lampion yang mengiringi disetiap langkahnya. Senila bayangan
memperlihatkan seseorang memegang sebuah journal ditangan kirinya kian
nampak seiring dengan berhembusnya nafas
dari para pasukan bergantian. Pecahlah sudah, orang yang akan memberi perintah
tak lain dan tak asing lagi adalah Garori si tangan kanan raja Forecastra.
Cahaya yang berasal dari baju zirah mewahnya itu mulai mengganggu penglihatan
para pasukan.
“Beri
hormat dan keberkahan dari dewa Dryad kepada Yang Mulia Kryptogamia Garori!!!”
Seru dari Jenderal berpangkat tertinggi
Seluruh pasukan mengangkat senjata
mereka ke atas yang kemudian mereka putar ke sebelah kanan sebelum memasukannya
kembali ketempatnya. Meskipun penglihatan mereka terganggu namun tak membuat
mereka melakukan kesalahan dalam memberi penghormatan terhadap Garori.
“Terima
kasih….” Seru Garori dengan senyum lebarnya
“Terima
kasih telah berkumpul, di The Hall of Winter sebuah aula besar yang
mengingatkan kepada perang musim dingin 70 tahun silam…”
“Silam…
Hari ini saya sang Kryptogamia atau kalian bisa sebut tuan kalian ini bangsawan
nomer dua di Forecastra akan menyampaikan sebuah pesan….” Garori berorasi
sombong
“Pesan…
yang cukup penting bagi kalian semua… karena ini adalah tugas dari yang Mulia
Raja Oak IV…”
Ditengah-tengah orasi, seorang kapten
muda berbisik kepada rekannya
“Kenapa
dia selalu mengulang akhir kata dari kalimat sebelumnya…?”
“Ya
semua orang tahu kalau dia hanya seseorang berotak kacang yang berjalan…” jawab
seorang kapten muda lainnya yang berambut pirang
“IV….
Tentunya misi ini…..”
Garori memperhentikan dua orang kapten
muda yang sedang asik menggunjingnya di dalam barisan.
“ini
… Ahem….” Garori membuat suara sindiran
“Apakah
dua orang kapten muda dari divisi Angios merasa keberatan dengan orasi mahal
Garori, huh?”
Garori menunjuk dua kapten muda itu
dengan penuh senyum sinis, seluruh pasukan melirik mereka tajam dan seketika
menjadi pusat perhatian. Dua orang kapten itu langsung bermuka pucat apalagi
setelah melihat tatapan panas sang Jenderal Angios. Para divisi lain mulai
menggunjing para kapten dari Angios itu. Membuat The Hall of Winter sedikit
gaduh.
“Maaf
yang Mulia Krytogamia Garori, mereka adalah Tunas baru di divisi Angios. Mohon
maaf atas kelancangan mereka. Mereka baru pertama kali ikut dalam pertemuan
yang amat penting ini. Ini adalah kesalahan saya sebagai Jenderal mereka, mohon
agar Yang Mulia berkenan untuk memaafkan mereka.” Ucap seorang Jenderal Angios
yang memiliki bekas luka dileher kirinya.
“Dimaafkan…..”
“Pertama….
Apa itu sebuah alasan???”
Para bibit dan tunas lainnya mulai
berkomentar dan mempergunjingkan pertanyaan Jenderal Angios itu.
“Huh,…
Tenang! Tenang!!!” Bentak Garori
“DoRRR!!!”
Garori meletuskan Lontar miliknya ke
arah atap dari The Hall of Winter sampai berlubang. Bekas tembakannya sama
sekali tak menyisakan sebuah material sedikitpun. Meski atap The Winter
berlubang namun, bagian-bagian lubang itu lenyap seketika.
“Tenang…..
Kalian adalah pasukan militer Forecastra yang berwibawa jadi tunjukanlah sikap
plantae kalian.” Garori tersenyum sinis
“Jenderal
Angios Falen Re’ Rahal, saya akan menerima permintaan maaf mu karena jasa-jasa
dari divisi Angios terhadap Forecastra sangatlah besar…”
“Terima
kasih Yang Mulia…” Seru divisi Angios
“Besar….
Ya… Ya…, aku Yang Mulia Kryptogamia akan melanjutkan pengumuman dari sang raja
yang berisikan….”
Garori membuka journal miliknya yang
kemudian journal tersebut melayang ke udara dan perlahan setiap halamannya
terbuka satu persatu. Sinar terang pun muncul yang amat menyilaukan mata.