usman

usman

Senin, 19 Mei 2014

THE DATA PART 1



THE DATA


Chapter 1
Kingdom Of Forecastra
Forecastra sebuah Negara yang ditumbuhi oleh ratusan jenis pepohonan dan tanaman yang membentengi seluruh dataran Negara ini. Hampir disetiap daerahnya ditutupi oleh hijaunya dedaunan yang beraneka ragam dan warna. Sinar matahari yang masuk pun redup-redup sedikit malu untuk menyentuh tanah subur Forecastra. Sinar matahari pun terlihat berwarna lain dari biasanya, akibat terbiaskan oleh daun-daun pepohonan yang memiliki kekuatan tersendiri yang cukup misterius dan luar biasa bagi warga yang bukan terlahir dari Negara ini. Tak hanya itu, di bagian sisi utara Negara ini terdapat dua buah pohon besar yang menjulang hampir menyentuh langit. Pohon disisi utara dinamai Desertodus yang memiliki arti Kutukan, ini disebabkan Desertadus sama sekali tidak memiliki sehelai daun pun. Hanya batang dan ranting berwarna coklat muda saja yg menghiasi tubuhnya itu. Disisi selatan ada Lebatrice, sebuah pohon nan rimbun tak terhingga, ia begitu subur dan sangat indah dan memiliki arti Kesejahteraan.
            Forecastra sendiri dipimpin oleh seorang raja bernama Oak D’ Root atau ia lebih dikenal sebagai Oak IV. Ia sangat jarang tampil didepan public dan selalu mewakilkan segala urusannya kepada Garori Le’ Demitra seorang Senat dari kota Anggrekura. Ia memiliki perawakan yg tingg, murah senyum dan selalu membawa sebuah journal yang ia genggam kemana pun ia pergi serta sebuah Lontar ( sejenis pistol genggam dengan daya ledak ringan-sedang tergantung versi yang ia gunakan ). Sebagai tangan kanan sang raja, ia selalu memakai baju zirah yang dilapisi oleh emas dan permata dan sangat menyilaukan setiap mata yang memandangnya.
            Struktur pemerintahannya pun dibawah kendali Garori. Para pejabat kepemerintahan merupakan perwakilan dari para Jenderal besar, pemuka agama dan perwakilan dari tiap daerah territorial Forecastra, mereka yang berada dalam pemerintahan disebut Logger. Segala keputusan diambil oleh Garori, dan setiap logger yang akan memberikan suara harus dalam persetujuan Garori sebelum diajukan kepada sang raja. Di dalam Logger terdapat 5 Jenderal, 4 pemuka agama dan 7 perwakilan daerah yang bertengger di dalam kepemerintahan Forecastra.
            Ibukota Forecastra adalah Rosenbark yang ditumbuhi oleh ratusan ribu bunga mawar yang memiliki 7 warna yaitu merah, jingga, biru, hijau, putih, hitam, dan kuning serta satu warna tambahan yang disebut Rainbow Rose yang memiliki seluruh warna yang ada di dunia ini. Rosenbark adalah kota yang paling makmur dari ke 11 kota Forecastra.
            Lonceng yang berbentuk seperti kantung semar raksasa berbunyi nyaring dari bagian atas tengah istana. Seluruh burung-burung berhamburan menjauhi sumber suara dengan terbang menembus dedaunan yang rimbun. Para pasukan yang terdiri dari lima kelompok berhamburan keluar dari barak-barak yang berdiri tegak disamping kanan bangunan istana. Segera setelah dentungan ke tiga berhenti, seluruh pasukan beserta petinggi militer Forecastra berbaris rapi di The Hall of Winter. Semua terdiam bisu, dan hanya bisa bertanya-tanya didalam kalbu untuk apa mereka dikumpulkan.
            Suara langkah kaki yang santai dan tak asing lagi terdengar dari balik lorong yang gelap dan hanya setitik sinar dari lampion yang mengiringi  disetiap langkahnya. Senila bayangan memperlihatkan seseorang memegang sebuah journal ditangan kirinya kian nampak  seiring dengan berhembusnya nafas dari para pasukan bergantian. Pecahlah sudah, orang yang akan memberi perintah tak lain dan tak asing lagi adalah Garori si tangan kanan raja Forecastra. Cahaya yang berasal dari baju zirah mewahnya itu mulai mengganggu penglihatan para pasukan.
            “Beri hormat dan keberkahan dari dewa Dryad kepada Yang Mulia Kryptogamia Garori!!!” Seru dari Jenderal berpangkat tertinggi
Seluruh pasukan mengangkat senjata mereka ke atas yang kemudian mereka putar ke sebelah kanan sebelum memasukannya kembali ketempatnya. Meskipun penglihatan mereka terganggu namun tak membuat mereka melakukan kesalahan dalam memberi penghormatan terhadap Garori.
            “Terima kasih….” Seru Garori dengan senyum lebarnya
            “Terima kasih telah berkumpul, di The Hall of Winter sebuah aula besar yang mengingatkan kepada perang musim dingin 70 tahun silam…”
            “Silam… Hari ini saya sang Kryptogamia atau kalian bisa sebut tuan kalian ini bangsawan nomer dua di Forecastra akan menyampaikan sebuah pesan….” Garori berorasi sombong
            “Pesan… yang cukup penting bagi kalian semua… karena ini adalah tugas dari yang Mulia Raja Oak IV…”
Ditengah-tengah orasi, seorang kapten muda berbisik kepada rekannya
            “Kenapa dia selalu mengulang akhir kata dari kalimat sebelumnya…?”
            “Ya semua orang tahu kalau dia hanya seseorang berotak kacang yang berjalan…” jawab seorang kapten muda lainnya yang berambut pirang
            “IV…. Tentunya misi ini…..”
Garori memperhentikan dua orang kapten muda yang sedang asik menggunjingnya di dalam barisan.
            “ini … Ahem….” Garori membuat suara sindiran
            “Apakah dua orang kapten muda dari divisi Angios merasa keberatan dengan orasi mahal Garori, huh?”
Garori menunjuk dua kapten muda itu dengan penuh senyum sinis, seluruh pasukan melirik mereka tajam dan seketika menjadi pusat perhatian. Dua orang kapten itu langsung bermuka pucat apalagi setelah melihat tatapan panas sang Jenderal Angios. Para divisi lain mulai menggunjing para kapten dari Angios itu. Membuat The Hall of Winter sedikit gaduh.
            “Maaf yang Mulia Krytogamia Garori, mereka adalah Tunas baru di divisi Angios. Mohon maaf atas kelancangan mereka. Mereka baru pertama kali ikut dalam pertemuan yang amat penting ini. Ini adalah kesalahan saya sebagai Jenderal mereka, mohon agar Yang Mulia berkenan untuk memaafkan mereka.” Ucap seorang Jenderal Angios yang memiliki bekas luka dileher kirinya.
            “Dimaafkan…..”
            “Pertama…. Apa itu sebuah alasan???”
Para bibit dan tunas lainnya mulai berkomentar dan mempergunjingkan pertanyaan Jenderal Angios itu.
            “Huh,… Tenang! Tenang!!!” Bentak Garori
            “DoRRR!!!”
Garori meletuskan Lontar miliknya ke arah atap dari The Hall of Winter sampai berlubang. Bekas tembakannya sama sekali tak menyisakan sebuah material sedikitpun. Meski atap The Winter berlubang namun, bagian-bagian lubang itu lenyap seketika.
            “Tenang….. Kalian adalah pasukan militer Forecastra yang berwibawa jadi tunjukanlah sikap plantae kalian.” Garori tersenyum sinis
            “Jenderal Angios Falen Re’ Rahal, saya akan menerima permintaan maaf mu karena jasa-jasa dari divisi Angios terhadap Forecastra sangatlah besar…”
            “Terima kasih Yang Mulia…” Seru divisi Angios
            “Besar…. Ya… Ya…, aku Yang Mulia Kryptogamia akan melanjutkan pengumuman dari sang raja yang berisikan….”
Garori membuka journal miliknya yang kemudian journal tersebut melayang ke udara dan perlahan setiap halamannya terbuka satu persatu. Sinar terang pun muncul yang amat menyilaukan mata.